Hard but easy part 5

HBT2

 

Title                 :  Hard But Easy [Part 5]

Author             : Park hana

Cast                 :Park Jiyeon, Lee Jieun, Kim Myungsoo, Kim Kibum, Nam Woohyun, Choi Minho(Kim Minho)

Genre              : Romance, friendship, family.

Length             : Series

Rating             : G

Myungsoo sekarang tampak sedang duduk sambil memperhatikan Jiyeon yang sedang tertidur, dia begitu bersyukur bahwa Jiyeon tidak apa-apa.

“Kau setia sekali menungguku Kim Myungsoo-ssi” tiba-tiba Jiyeon berbicara namun matanya masih tertutup.

Myungsoo kemudian mencubit pipi Jiyeon sampai Jiyeon membuka matanya dan meringis kesakitan.

“Kau tega sekali menyakiti orang yang sedang sakit” protes Jiyeon namun Myungsoo kemudian mengacak-ngaak rambut jiyeon “Aku senang karena bisa melihatmu tersenyum lagi” jawab Myungsoo.

“Kau merindukanku kan, aku tahu itu! ! !” narsis Jiyeon

Myungsoo kemudian memegang tangan Jiyeon dan tersenyum “Tidak sama sekali”  ucapan Myungsoo barusan membuat Jiyeon mengembungkan pipinya dan itu membuat Myungsoo semakin gemas pada Jiyeon.

“Jangwoo oppa memberitahukanku kalau donorku sudah ditemukan, dan aku sangat senang karena aku tak perlu meninggalkan umma, eunjung eonni, jieun dan kau oppa” jiyeon kini tersenyum cerah kearah Myungsoo dan itu membuat hati Myungsoo yang sangat ketakutan karena Jiyeon jadi lebih membaik.

“Jongmalyo? Syukurlah kalau begitu” ucap Myungsoo sambil tersenyum dan Jiyeon bisa melihat ketulusan di mata Myungsoo.

“Operasiku akan dilakukan 2 hari lagi, jadi aku harap kau akan mendoakanku dan menemaniku oppa saat operasi berjalan?” Myungsoo hanya mengangguk sebagai tanda dia mau menuruti kata-kata Jiyeon barusan.

***

“Apa kau mencari Jieun?” tanya Ny. Lee penuh selidik pada Minho namun hanya ditanggapi senyuman tipis dari Minho.

“Aigoo, anak itu aku bahkan tak pernah mengajarkan dia untuk mempermainkan lelaki seperti ini“ Ny. Lee sekarang sedang memegang kepalanya yang terasa sedikit pusing.

“Ahjuma apa lelaki bernama kibum itu orang yang baik?” tanya Minho pada umma Jieun dan memang sekarang Minho sedang ada dirumah Jieun.

“Aigoo bahkan kau mengenal Kibum?” Minho hanya tersenyum tipis sambil mengangguk.

“Aku juga kurang mengenalnya tapi dia sudah beberapa kali kesini dan selalu membantuku dan appa Jieun melayani pelanggan, tapi tampaknya dia pria yang baik” ucap umma Jieun dan Minho pun tersenyum lagi mendengar itu semua “Ah tampaknya dia pria yang baik” batin Minho

“Umma! ! !” tiba-tiba Jieun datang tepatnya baru pulang dari sekolah dan sekarang wajah Jieun mulai memerah saat melihat Minho.

Sekarang Minho dan Jieun sedang berbicara berdua “Aku sudah bilang padamu jangan pernah Muncul lagi dihadapanku, apa kau tak mengerti kata-kata ku Choi Minho-ssi! !”

“Jieun-ah apa kau akan terus bersikap seperti ini padaku?” tanya Minho

“Apa maksudmu?Kau yang membuatku seperti ini bukan?”  Jieun kini melipat tangannya didada dan menatap Minho tajam.

“Apa tak bisa kau mendengarakan penjelasanku dulu, dan tak langsung menuduhku berbohong”

“Apa yang harus aku dengarkan lagi hah?apa aku harus mendengarkan alasanmu tak kembali dan membawaku bersamamu?” mata Jieun kini mulai berkaca-kaca saat mengatakan hal tadi.

“Jieun-ah aku memang tak langsung mencarimu karena. . .. “

“KARENA KAU SUDAH MERASA SENANG DENGAN KEHIDUPANMU YANG SEKARANG KAN?” teriak Jieun

“BUKAN SEPERTI ITU JIEUN! kenapa kau terus memotong ucapanku? Aku mohon dengarkan penjelasanku dulu sampai aku selesai berbicara”

“Aku rasa tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi, oh ya dan satu lagi jangan pernah dekati Jiyeon lagi kau tak pantas untuknya! !” Jieun kini hendak pergi namun dengan cepat Minho menariknya dan mendorong paksa Jieun masuk kedalam mobilnya lalu setelah itu Minho mengunci pintunya dan menjalankan mobilnya.

Jieun terus saja berteriak meminta Minho menurunkannya dan sampai mengancam akan melompat, tapi Minho tak menghiraukannya, dia hanya terus menyetir.

“YAK CEPAT BERHENTI AKU INGIN PULANG!” teriak Jieun “Aku akan menghentikan mobil ini kalau kau mau mendengarkan penjelasanku Choi Jieun! ! !”   tiba-tiba air mata Jieun mengalir dan membuat Minho panik.

“Mianhe Jieun-ah! ! !” ucap Minho sambil hendak memegang lengan Jieun namun dengan cepat Jieun menepis tangan Minho.

“Kau brensek Choi Minho! !” ucap Jieun dengan air mata yang terus mengalir.

Flashback

“Oppa apa kau janji akan kembali?” tanya seorang gadis kecil pada seorang laki-laki yang merupakan kakak kandungnya.

“Ne jieun-ah oppa akan kembali dan mengajakmu bersama oppa, tapi  biarkan oppa berbicara dulu pada ahjuma yang akan membawa oppa. Anak kecil itu tak lain adalah Minho dan Jieun kecil.

Hari ini Minho harus meninggalkan adiknya Jieun dipanti asuhan karena hari ini dia akan diadopsi oleh Ny. Shin yang sekarang menjadi umma tiri Myungsoo. Suami Ny. Shin baru saja meninggal, karena dia kesepian dan dia tak memiliki anak jadi dia memutuskan untuk mengadopsi anak disalah satu panti asuhan. Dan anak pilihanya adalah Minho.

Jieun sekarang hanya bisa melihat kakanya Minho dibawa pergi oleh Ny. Shin dan dia sangat takut karena selama ini dia selalu bersama kakanya itu, tapi sekarang kakanya malah pergi. Tapi Jieun percaya dengan ucapan Minho kalau dia akan kembali dan mengajak Jieun bersamanya.

Setelah berhari-hari Jieun terus saja menunggu Minho, tapi Minho tak kunjung datang sampai-sampai dia terus menangis setiap malam karena merindukan kakanya itu.

Sudah hampir 6 bulan dan Minho tak kunjung datang menjemput jieun dipanti dan itu membuat Jieun marah pada kakanya itu. dan satu bulan kemudian Jieun diadopsi oleh sepasang suami istri yang sekarang jadi umma dan appanya.

Flashback end

“Aku datang kepanti itu dan saat aku kesana mereka bilang kau sudah diadopsi dan mereka tak mau memberi tahu siapa yang mengadopsimu.”

“Dan beberapa bulan lalu aku kesana setelah aku kembali dari Amerika dan mereka memberitahu padaku kalau kau baru saja kesana dan memberiku fotomu”

Jieun hanya bisa diam mendengarkan penjelasan Minho “Jadi apa kau sengaja mendekati Jiyeon?” tanya Jieun

“Aku menolongnya saat dia dikejar-kejar seseorang  dan aku tak tahu kalau dia adalah sahabatmu. Setelah aku mempunyai fotomu yang kepala panti serahkan padaku aku langsung mencarimu tapi aku tak pernah menemukanmu. Sampai aku melihat mu dicafe tempat aku dan Jiyeon janjia untuk bertemu dan aku langsung saja menghampirimu”

“Lalu apa alasanmu tak datang menjemputku?” tanya Jieun lagi

“Semua karena umma Myungsoo sakit keras sehingga umma angkatku harus merawat Myungsoo walaupun Myungsoo tak pernah mempedulikannya” “Umma selalu merawat keluarga Myungsoo setiap hari dan aku tak berani mengatakannya. Tapi saat aku berani mengataknnya dan dia setuju untuk mengadopsimu juga kau malah sudah tak ada”

Jieun sekarang hanya bisa terdiam mendengar semua perkataan Minho barusan, dia sebenarnya merindukan oppanya itu tapi kemarahan telah membutakan hatinya.

“Mainhe Jieun-ah oppamu ini tak berguna bahkan aku malu setiap aku kemakam orang tua kita” Minho sekarang menunduk dan air mata yang dari tadi ditahannya pun sekarang keluar. “Oppa uljimayo! !” kata Jieun dan membuat Minho langsung menatap jieun karena tak percaya Jieun memanggilnya oppa lagi.

***

Sekarang Myungsoo sedang duduk bersama appa dan umma tirinya, dia bilang ada yang ingin dia sampaikan pada appanya itu.

“Jadi kau mau mengatakan appa?” tanya appa Myungsoo

Myungsoopun melirik Ny. Kim dan saat itu juga Ny.Kim mengangguk pada Myungsoo seakan berkata katakanlah semuanya. Dan Myungsoopun tersenyum kearah ibunya itu.

“Appa aku punya satu permintaan padamu! !” tuan Kim hanya menaikan alisnya sambil melipat tangannya didada mendengar perkataan Myungsoo barusan.

“Baiklah, apa permintaanmu??” tanya tuan kim dengan wajah bahagia.

“Ijinkan aku mendonorkan sumsum tulang belakangku pada temanku! ! !”

“MWO? APA AKU TAK SALAH DENGAR KIM MYUNGSOO?” teriak tuan kim dan Myungsoo sedikit takut appanya itu tak menyetujuinya.

“Aku sudah tahu semuanya, jadi apa alasanmu mendonorkan sumsum tulang belakangmu padanya?apa karena dia mirip dengan ummamu?  ” nada suara tuan Kim kini terdengar begitu keras dan istrinya pun menyuruh tuan kim untuk tenang. Seketika itu Myungsoo yang sedari tadi menunduk langsung memandang appanya.

“Aku melakukannya bukan karena dia mirip umma tapi karena aku mencintainya tuan Kim” ucap Myungsoo dan terkesan menekan pada saat mengucapkan tuan kim.

Tuan kim langsung mencegkram kerah baju Myungsoo sambil menatapnya tajam membuat istrinya kaget dan menyuruh suaminya melepaskan Myungsoo. Tapi beberapa detik kemudian tuan kim melepas cengakramannya dan langsung memeluk Myungsoo sambil mengatakan sesuatu “Lakukanlah anakku jika itu bisa menyelamatkan nyawa orang yang kau sukai maka lakukanlah” Myungsoo sedikit tercengang dengan perkataan appanya barusan dan dengan segera dia memeluk appanya dengan erat. “Gomapta appa” ucap Myungsoo

***

Sekarang Jiyeon, Jieun dan Minho sedang bersama dan sekarang keheningan melanda mereka, mereka beanr-benar sedang larut dalam pikiran masing-masing. Jiyeon sendiri sekarang sedang menguatkan hatinya jika Minho mengatakan untuk memilih Jieun dari pada dia.

“Jiyeon-ah maaf aku baru menjengukmu sekarang” Minho memulai pembicaraan

“Ne oppa gwaenchana!” Ucap Jiyeon sambil tersenyum.

“Jiyeon-ah aku harap kau tak salah sangka soal aku dan Orang ini” Ucap Jieun sambil menunjuk Minho yang membuat minho melotot kearah Jieun karena memanggilnya orang ini.

“Yak kau tak sopan sekali pada oppamu Choi Jieun” ucap Minho dan perkataan Minho barusan berhasil jiyeon menaikan alisnya.

“Oppa? Choi Jieun?” tanya Jiyeon bingung sambil memandang Jieun dan Minho bergantian.

Minho kemudian menceritakan semuanya pada jiyeon bahwa dia kakak kandung Jieun dan juga menceritakan kenapa mereka bisa berpisah dan bertengkar.

Sekarang mereka tertawa bersama dan saling bercanda satu sama lain tanpa mereka sadar sekarang ada yang memperhatikan mereka dari celah-celah pintu yang sedikit terbuka.

“Kenapa? Kau tak masuk dan hanya mengintip?” tanya seseorang lagi yang baru saja datang.

“Bukan urusanmu” kata orang itu lalu pergi “Kau cemburu Kim kibum?” Lelaki itu kemudian menghentikan langkah kakinya dan menatap orang tersebut yang tak lain adalah Myungsoo.

“Apa kau tak cemburu Kim Myungsoo?”

Deg~ ~ ~

Seketika itu pula Myungsoo langsung terdiam dan menatap Key.

***

“Apa kau ingin aku jemput chagiya?” tanya Minho sambil memegang kepala Jieun “Ini memalukan jangan panggil aku chagi oppa” ucap Jieun sambil memukul minho pelan.

Minhopun turun dari motornya lalu memeluk Jieun “Gomawo jieun kau mau memaafkanku, aku janji akan jadi oppa yang baik untukmu” Jieun menepuk-nepuk punggung Minho dan diapun sangat senang karena dia sangat rindu dipeluk oppanya itu.

Tiba-tiba  Key datang lalu berdiri sambil melipat tangannya didada sambil menatap tajam Jieun dan Minho. Jieun dan Minho pun segera melepaskan pelukan mereka dan balik menatap Key  heran, dan tiba-tiba terlintas dipikiran Minho untuk mengerjai Key.

Minho kemudian merangkul Jieun dan mencium pipinya dan membuat Jieun membelalakan matanya “Oppa” protes Jieun . Keypun membelalakan matanya lebar melihat pemandangan yang menurutnya menyebalkan itu sampai wajahnya memerah, kemudian dia menghentakan kakinya di tanah lalu pergi tanpa mengatakan apapun.

“Key sanbae” panggil jieun dan langsung memberi death glare pada oppanya itu. “Baiklah baiklah aku akan menjelaskannya” ucap Minho dan da pun segera mengejar Kibum lalu berjalan dipinggir Key “Aku harap kau menjaga adikku dangan baik” Key seketika itu langsung menghentikan langkahnya dan kemudian menatap Minho.

***

Sekarang Minho dan Myungsoo sedang duduk berdua di teras rumah mereka “Jadi kau donor yang cocok?” tanya Minho dan Myungsoo pun mengangguk.

“Apa Jiyeon tahu kau orangnya?”

“Ani, aku tak mau dia tahu dan aku harap kau tak memberitahukannya” Minho hanya tersenyum tipis lalu menepuk bahu Myungsoo.

“Setelah ini kalian bisa bersama lagi” ucap Myungsoo

“Kau yang harus bersamanya bukan aku” Myungsoo langsung memandang Minho sambil menaikan sebelah alisnya.

“Dia menyukaimu Hyung”  tak bisa dipungkiri sebenarnya Myungsoo sedikit berat mengatakan hal barusan tapi dia pikir inilah kenyataanya.

“Aku tak menyukainya, aku mendekatinya hanya untuk mendekati Jieun agar Jieun memaafkanku”

Myungsoo segera membelalakan matanya “Kau brensek Hyung!” teriak Myungsoo kemudian dia berdiri dan pergi.

“Kalau begitu rebutlah dia dari orang berengsek sepertiku” kata Minho sedikit berteriak.

Myungsoo tak menjawab apapun, dia hanya tersenyum “Aku pastikan itu hyung” batinnya.

Sebenarnya Minho menyukai Jiyeon juga tapi dia pikir cintanya pada Jiyeon tak sebesar cinta Myungsoo pada Jiyeon, jadi dia putuskan untuk merelakan Jiyeon pada Myungsoo, toh dia saat ini hanya ingin menikmati saat-saat dia sudah bersama adiknya lagi.

***

“Myungsoo oppa mana?” tanya Jiyeon karena beberapa menit lagi Jiyeon akan melakukan operasi. Semua orang hanya terdiam, mereka saling menatap karena mereka bingung harus menjelaskan apa pada Jiyeon. Myungsoo sudah mengatakan pada mereka agar tak memberitahu Jiyeon bahwa dialah donor Jiyeon.

“Mungkin sebentar lagi dia datang Jiyeonie” ucap ummanya sambil mengusap lembut pipi Jiyeon.

“Jiyeon ini sudah waktunya” ucap Jangwoo dan langsung membawa Jiyeon keruang operasi

Kemudian Jangwoo menyuntikan obat bius pada Jiyeon. Dan kini Jiyeon mulai kehilangan sedikit kesadarannya.

“Apa kau siap?” tanya Jangwoo pada seseorang yang sedang berbaring dibalik tirai walaupun Jiyeon sudah disuntik obat bius namun untuk sekarang Jiyeon masih bisa mendengar suara didalam ruangan itu walaupun samar-samar.

“Ya dokter aku siap” ucap orang itu yang tak lain Myungsoo yang akan dioperasi juga untuk mendonorkan sumsum tulang belakangnya pada Jiyeon.

“Myungsoo oppa” batin Jiyeon saat mendengar suara donornya itu.

Suasana di ruang operasi begitu tegang sama hal nya dengan suasana diluar ruang operasi, semua orang mulai gelisah menunggu Jiyeon yang sedang dioperasi.

Jieun pun sekarang sedang berada disebuah gereja dan berdoa, dan tentu saja Key juga ada disana. Sebenarnya Jieun ingin menemani Jiyeon di rumah sakit tapi dia tak ingin melihat Key sedih hanya karena harus melihat appanya yang sedang menenangkan Ummanya Jiyeon. Bukannya Jieun lebih perduli pada Key tapi dia hanya lebih merasa tenang jika Key ada didekatnya disaat-saat seperti ini.

“Dokter darahnya tak berhenti juga, kalau begini terus dia bisa kehilangan banyak darah dan ini membahayakan” kata seorang suster yang membuat suasana didalam ruang operasi itu semakin memanas sedangkan Jangwoo tampak berkonsentrasi dan berusaha bersikap tenang agar semuanya bisa diatasi.

***

“Jiyeon-ah~~~” teriak histeris Jieun saat memasuki ruang inap Jiyeon dan langsung berlari menuju Jiyeon, Jieun sangat senang karena sahabatnya itu sudah sadar setelah 2 hari tak sadarkan diri.

Sekarang mata Jieun tampak basah karena air matanya “Haisss kau ini cengeng sekali Lee eh Choi Jieun” ucap Jiyeon dan langsung saja Jieun menghapuss air matanya “Ini air mata bahagia pabo” ucap Jieun.

Jiyeon POV

Ari demi hari aku lewati setelah operasi dan tak terasa Ini sudah hampir 5 hari sejak aku dioperasi dan aku sangat senang karena kata Jangwoo oppa operasinya berhasil, sumsum tulang belakang itu sangat cocok dan aku bahagia tentunya karena aku tak harus mati cepat-cepat.

Tapi ada yang mengganjal pikiranku beberapa hari ini, karena jujur saja aku belum melihat Myungsoo oppa menjengukku. Dan saat aku tanyakan pada orang-orang mereka hanya bilang tak tahu dan selalu bilang mungkin Myungsoo oppa sibuk. Saat aku tanga apa Myungsoo oppa menemaniku saat operasi mereka menjawab hal yang berbeda dan itu membuatku curiga, bahkan Minho oppa saat aku tanya tentang Myungsoo oppa dia seakan selalu menghindar dan hanya bilang Myungsoo sibuk karena aka nada pameran lukisan, dan apa aku percaya itu? maka jawabannya adalah tidak dan aku merasa ada sesuatu hal yang mereka sembunyikan dariku.

“Apa aku boleh masuk?” suara itu langsung membuyarkan lamunanku, aku pun menoleh dan ternyta itu adalah Minho oppa. Dia datang membawa bunga dan sebuah Boneka yang sangat besar.

Aku sedikit menyipitkan mataku karena tak biasanya dia seperti ini “Wae?” tanyanya sedangkan aku hanya terus memandangnya penuh curiga. Sedangkan dia menyerahkan bunga yang ada ditangannya padaku.

“Ini bukan hari ulang tahunku oppa? Lalu ada gerangan apa kau memberiku ini?” tunjukku bunga dan boneka yang Minho oppa bawa.

Mata Minho oppa sekarang tampak berbeda karena matanya tampak sayu “Ini hadiah perpisahan” ucapannya barusan membuatku membelalakan mataku “M m mwo per pisa han?” ucapku terbata dan dia mengangguk.

“Aku akan kembali ke Amerika untuk melanjutkan sekolahku karena sekarang aku sudah menemukan Jieun jadi aku bisa belajar dengan tenang”  aku hanya menatapnya sedih, ya sedih itulah yang aku rasakan saat dia bilang akan pergi namun aku berusaha tersenyum.

“Kau harus sering-sering menghubungiku oppa” dia tersenyum lalu mengacak-ngacak rambutku setelah mendengar perkataanku barusan “Tentu Jiyeonnie kau sudah seperti adikku sama seperti Jieun”

Deg~~

Adik katanya dan tak bisa aku pungkiri aku agak kecewa saat dia bilang menganggapku adik, tapi apa yang bisa aku lakukan jika dia hanya menganggapku adiknya sama seperti Jieun? dan apakah ini rasanya patah hati? Tapi kenapa rasanya tak seperti orang-orang lain ceritakan, katanya patah hati membuat jantung kita seperti berhenti berdetak dan bahkan susah bernapas. Tapi aku hanya merasakan kecewa.

“Oh ya dan ada satu lagi. . .” Minho oppa menghentikan kata-katanya dan menatapku tajam seakan ragu untuk melanjutkan kata-katanya.

Aku hanya menatapnya dengan rasa penasaran namun dia tak kunjung mengatakan kata-katanya tapi malah menghela napas.

“Emh Myungsoo juga akan ikut pergi”

Deg~ ~

Aku benar-beanr terkejut dengan kata-katanya dan tak sadar sekarang iar mata mengalir dari ujung pelupuk mataku. Kenapa aku, kenapa rasanya lebih sakit mendengar Myungsoo oppa akan pergi.

“jiyeon-ah Gwaenchana?” tanya Minho oppa yang khawatir karena aku hanya terdiam. aku hanya memandangnya dengan mata yang berlumur air mata dan aku mencoba tersenyum tapi kenapa seakan aku tak ada tenaga untuk menarik ujung bibirku bahkan aku seakan kehilangan tenagaku sekarang.

TBC

14 komentar di “Hard but easy part 5

  1. aigo daebak chingu
    aku penasaran myungsoo oppa kemana??
    endingnya jiyeon ama myungsoo kan chingu? #mata berbinar, berharap+puppy eyes andalan#
    chingu update soon ya hehehe
    penasaran tingkat akut ini
    dosa loh bikin orang pnasaran lama-lama
    hehehehe#blamblam ditembah chingu pake bola meriam#
    mianheyo chingu hehehehe #minta maaf tapi cengengesan#plakplakplkaplak#
    ditunggu ya chingu #setia menanti dgn puppy eyes andalan#
    hwahwahwa

  2. aku pikir ji eun ama minho ada hubungan khusus,ternyata cuma hubungan adik kakak.maaf ya,akuudah salah sangka ama kalian.
    wah,hubungan key dan ji eun direstui minho.
    ternyata minho suka juga ama jiyeon.
    myungsoo oppa baik,saranghae.jiyeon juga suka nich ama myungsoo.

Tinggalkan Balasan ke lian Batalkan balasan